TERAPI RELAKSASI VS TIRAH BARING: SOLUSI UNTUK HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN
Isi Artikel Utama
Abstrak
Latar belakang: Salah satu penyebab utama kematian ibu dan janin adalah Hipertensi Dalam Kehamilan (HDK). Kasus HDK di Indonesia masih tinggi, namun upaya untuk mengatasinya dengan memperhatikan aspek fisik dan psikologi belum optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya terapi teknik relaksasi pada perbedaan frekuensi denyut nadi pada ibu hamil dengan hipertensi. Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross-over. Sebanyak 36 ibu hamil dengan hipertensi trimester tiga yang didapatkan dengan teknik random sampling diberikan terapi tirah baring selama 5 hari 1 x 20 menit dan diberikan terapi relaksasi selama 5 hari 1 x 20 menit. Pengukuran menggunakan pulse oxymeter. Data dianalisis dengan uji friedman dan wilcoxon. Hasil: Hasil peneltian menunjukkan ada perbedaan yang bermakna pada terapi teknik relaksasi dan terapi tirah baring terhadap penurunan frekensi denyut nadi (P<0,001). Rerata penurunan frekuensi denyut nadi lebih besar pada kelompok terapi teknik relaksasi. Kesimpulan: Teknik relakasasi dapat menurunkan frekuensi denyut nadi menjadi normal pada ibu hamil dengan hipertensi. Teknik relaksasi dapat menjadi terapi komplementer pada asuhan kebidanan ibu hamil dengan hipertensi.
Rincian Artikel
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Referensi
Bastard, J., & Tiran, D. (2009). Reprint of: Aromatherapy and massage for antenatal anxiety: Its effect on the fetus. Complementary Therapies in Clinical Practice, 15(4), 230–233. https://doi.org/10.1016/j.ctcp.2009.06.010
Calimag-Loyola, A. P. P., & Lerma, E. V. (2019). Renal complications during pregnancy: In the hypertension spectrum. Disease-a-Month: DM, 65(2), 25–44. https://doi.org/10.1016/j.disamonth.2018.03.001
Delahaije, D. H. J., Dirksen, C. D., Peeters, L. L., & Smits, L. J. (2013). Anxiety and depression following preeclampsia or hemolysis, elevated liver enzymes, and low platelets syndrome. A systematic review. Acta Obstetricia Et Gynecologica Scandinavica, 92(7), 746–761. https://doi.org/10.1111/aogs.12175
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2015). Mother’s Day: Situasi Kesehatan Ibu. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infodatin-ibu.pdf
McCallie, M. S., Blum, C. M., & Hood, C. J. (2006). Progressive muscle relaxation. Journal of Human Behavior in the Social Environment, 13(3), 51–66. https://doi.org/10.1300/J137v13n03_04
Nickel, C., Lahmann, C., Muehlbacher, M., Gil, F. P., Kaplan, P., Buschmann, W., Tritt, K., Kettler, C., Bachler, E., Egger, C., Anvar, J., Fartacek, R., Loew, T., Rother, W., & Nickel, M. (2006). Pregnant Women with Bronchial Asthma Benefit from Progressive Muscle Relaxation: A Randomized, Prospective, Controlled Trial. Psychotherapy and Psychosomatics, 75(4), 237.
Pan, L., Zhang, J., & Li, L. (2012). Effects of progressive muscle relaxation training on anxiety and quality of life of inpatients with ectopic pregnancy receiving methotrexate treatment. Research in Nursing & Health, 35(4), 376–382. https://doi.org/10.1002/nur.21486
Rudiyanti, N., & Raidartiwi, E. (2017). Tingkat Kecemasan pada Ibu Hamil dengan Kejadian Preeklampsia di Sebuah RS Provinsi Lampung. Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik, 13(2), Article 2. https://doi.org/10.26630/jkep.v13i2.926
Sahin, G., & Basak, T. (2020). The Effects of Intraoperative Progressive Muscle Relaxation and Virtual Reality Application on Anxiety, Vital Signs, and Satisfaction: A Randomized Controlled Trial. Journal of Perianesthesia Nursing: Official Journal of the American Society of PeriAnesthesia Nurses, 35(3), 269–276. https://doi.org/10.1016/j.jopan.2019.11.002
Trisnowiyanto, B. (2015). Pengaruh Immediet Instrumental Music Hearing Therapy Dengan Progresive Muscle Relaxation Exercise Terhadap Rest Heart Reat. Phederal: Jurnal Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, 11(2), 157419.
Urech, C., Fink, N. S., Hoesli, I., Wilhelm, F. H., Bitzer, J., & Alder, J. (2010). Effects of relaxation on psychobiological wellbeing during pregnancy: A randomized controlled trial. Psychoneuroendocrinology, 35(9), 1348–1355. https://doi.org/10.1016/j.psyneuen.2010.03.008
Ward, J. P. T., Clarke, R. W., Linden, R. W. A., Wardhani, I. R., Safitri, A., & Astikawati, R. (2009). At a glance fisiologi (Jakarta). Erlangga. //perpus.e-leprindo.ac.id%2Findex.php%3Fp%3Dshow_detail%26id%3D148
Yu, Y., Zhang, S., Wang, G., Hong, X., Mallow, E. B., Walker, S. O., Pearson, C., Heffner, L., Zuckerman, B., & Wang, X. (2013). The combined association of psychosocial stress and chronic hypertension with preeclampsia. American Journal of Obstetrics and Gynecology, 209(5), 438.e1-438.e12. https://doi.org/10.1016/j.ajog.2013.07.003
Yudo, S. U. (2014, October 31). Perbedaan Skor Kecemasan Taylor Minnesota Anxiety Scale (Tmas) Maternal Pada Kehamilan Dengan Preeklampsiadan Kehamilan Normal. https://www.semanticscholar.org/paper/PERBEDAAN-SKOR-KECEMASAN-TAYLOR-MINNESOTA-ANXIETY-Yudo/fc1b1aa4c1115517fe6f3d200b27dc30f33c91c9